Polda Metro Jaya Periksa SMAN 6 Surakarta dan UGM Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi
Polda Metro Jaya tengah mendalami laporan terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam proses penyelidikan, polisi telah melakukan klarifikasi terhadap pihak SMAN 6 Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pengumpulan fakta untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.
SMAN 6 Surakarta Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi
Kepala SMAN 6 Surakarta, Munarso, menegaskan bahwa berdasarkan data yang ada di sekolahnya, memang terdapat lulusan atas nama Joko Widodo. Ia menunjukkan buku induk siswa yang sudah termakan rayap sebagai bukti fisik keaslian data tersebut. Munarso menjelaskan bahwa pada tahun 1977, Jokowi masuk sebagai siswa di sekolah tersebut yang sebelumnya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP). Pada tahun 1979, SMPP berubah nama menjadi SMAN 6 Surakarta, dan Jokowi lulus pada tahun 1980.
UGM Klarifikasi Status Akademik Jokowi
Selain SMAN 6 Surakarta, Polda Metro Jaya juga melakukan klarifikasi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait status akademik Presiden Jokowi. UGM sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1985. Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyatakan bahwa data akademik Jokowi tercatat dengan baik di universitas tersebut. Pihak UGM juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi pemalsuan dokumen terkait status akademik Jokowi.
Dengan klarifikasi dari kedua institusi pendidikan tersebut, diharapkan dapat mengakhiri spekulasi dan memastikan keaslian ijazah Presiden Jokowi. Penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya akan terus dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat.